Kopi Tiwus - Filosofi Kopi - Gunawan Sutanto

Tahu Kopi Tiwus yang Ada di Filosofi Kopi itu kan? Begini Rasanya…

Bagi yang sudah pernah nonton Film Filosofi Kopi atau setidaknya membaca novelnya, pasti tak asing dengan Kopi Tiwus. Dalam cerita film maupun novelnya, Kopi Tiwus merupakan kopi istimewa yang ditemukan Ben dan Jodi secara tidak sengaja. Kopi itu berasal dari kebun kecil milik Pak Seno di sebuah desa daerah di Jawa Tengah.

Nah, dalam dunia nyata, Tiwus itu juga dihadirkan sebagai salah satu nama biji kopi di kedai Filosofi Kopi (sudah pernah ke kedai Filosofi Kopi kan? Kalau belum baca ini: Ke Filosofi Kopi, Kedai yang Dibangun Berdasar Karya Fiksi).

Sang produser Filosofi Kopi Handoko Hendroyono (Siapa Handoko, anak gang berapa sih dia? Nih baca: Handoko Hendroyono Angkat Brand Lokal dengan Jakarta Do Art) mengatakan, nama kopi-kopi yang ada dalam cerita fiksi memang sengaja dihadirkan dalam dunia nyata. Tidak hanya Kopi Tiwus tapi juga Kopi Lestari dan Perfecto.

Ketika bertemu Mas Handoko untuk meliput kedai Filosofi Kopi di Blok M Square, saya berpesan agar Tiwus, Lestari dan Perfecto tak hanya “dipenjara” di kedai kopi mereka saja. Tapi kopi-kopi andalan Ben dan Jody itu juga harus bisa dengan mudah dinikmati masyarakat di rumahnya masing-masing. Caranya tentu dengan menjual dalam bentuk whole bean.

Ketika itu saya ingat, di pelataran kedai Filosofi Kopi, Mas Handoko dengan mantab berkata, “Itu dalam proses”. Tidak hanya Kopi Tiwus, Lestari dan Perfecto, tapi kala itu Mas Handoko juga mempersiapkan berbagai bentuk merchandise lainnya untuk dijual.

Lama saya tidak berkomunikasi dengan Mas Handoko. Lama juga saya tidak main ke Blok M Square. Lama juga saya tidak mendengar kabar mengenai Tiwus, Lestari dan Perfecto. Itu karena saya sudah enam bulan lebih banyak di Surabaya. Sampai kemudian keluar Filosofi Kopi 2. Promo pemutaran film ini saya lihat di media sosial begitu heboh. Dan saya kembali teringat soal Tiwus dan dua kawannya itu.

Ndilalah, angin membawa saya ke Urban Coffee Week di Marvell City, Jumat (21/07/2017).

Di acara itu, kaki saya sempat terhenti lumayan lama di sebuah stan bertuliskan Viva Barista. Pikiran saya seketika tertuju pada sebuah program acara yang membahas tentang kopi di salah satu televisi swasta. Di stan pameran itu, saya bertemu dengan seorang bernama Daniel Y. Sutikno. Mas Daniel merupakan marketing dari PT Taman Delta Indonesia.

Mas Daniel mengatakan, PT Taman Delta Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan biji kopi untuk Filosofi Kopi. Dari tangan-tangan dingin “coffee hunter” perusahaan itulah lahir si Tiwus, Lestari dan Perfecto. Dari stan yang dijaga Mas Budi itu saya akhirnya tahu bahwa kini Tiwus, Lestari dan Perfecto bisa dibawa pulang dan diseduh di rumah.

Kopi-kopi itu kini telah dijual dalam bentuk whole bean dengan kemasan 120 gram. Bahkan, untuk penikmat kopi yang males nggiling kopi di rumah atau mobile, bisa membawa pulang kemasan sachet lengkap dengan drip-nya. Tapi yang hanya Tiwus yang dijual dalam bentuk sachet drip.

Sejak awal, Tiwus dan Lestari memang disiapkan untuk penikmat kopi yang senang dengan proses penyeduhan manual (manual brewing). Karena itu Tiwus juga disediakan dalam bentuk sachet drip. Sedangkan Perfecto, katanya lebih cocok untuk espresso base (espresso, americano, latte, cappucinno dan lainnya).

Mengenai profil Tiwus, Lestari dan Perfecto sendiri ada perbedaan informasi, antara yang saya dapat dari Mas Handoko (11 bulan yang lalu) dengan kondisinya saat ini. Seingat saya dulu Mas Handoko bercerita, Kopi Tiwus termasuk house blend. Berasal dari perkebunan kopi di daerah Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sedangkan Kopi Lestari juga dikategorikan house blend yang bijinya didapat dari berbagai biji kopi di Gayo, Aceh. Sementara Perfecto, berasal dari kebun kopi di Kintamani, Bali.

Nah dari Mas Daniel saya mendapatkan informasi sedikit berbeda. Menurut dia, Lestari termasuk single origin dari Kintamani, Bali. Sedangkan Perfecto merupakan house blend dari Ijen, Jawa Timur. Apa yang disampaikan Mas Budi sama seperti keterangan yang ada dalam online store Filosofi Kopi. Ah, tapi sudahlah perbedaan itu lupakan saja. Mungkin selama 11 bulan berlalu, manajemen Filosofi Kopi melakukan serangkaian perubahaan untuk mendapatkan citarasa kopi terbaiknya.

Bicara soal rasa, jujur saja saya belum terlalu banyak mengeksplorasi. Saya juga hanya membeli Tiwus. Itupun baru saja coba dengan french press. Pengen nyoba dengan V60 dan Aeropress tapi saya lupa di mana menyimpan kertas filternya. Besoklah kalau tidak malas saya akan review lagi, tentu versi saya. Yang saya cocok dengan Tiwus ialah body dan aromanya yang kuat. Berikut ini detail si Tiwus, Lestari dan Perfecto yang saya dapatkan dari situs Filosofi Kopi.

https://filosofikopi.id/store/product/tiwus-2/

https://filosofikopi.id/store/product/lestari-beans/

https://filosofikopi.id/store/product/perfecto/

Oiya, selain Tiwus, Lestari dan Perfecto, kopi yang berasal dari cerita film lainnya juga ada loh. Nih kalau tidak percaya…

Rudy’s Kaffee, Berawal dari Seduhan Kopi Habibie

 

 

 

0 comments on “Tahu Kopi Tiwus yang Ada di Filosofi Kopi itu kan? Begini Rasanya…Add yours →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *