Di Balik Aktivitas Go Blog Para Pejabat Publik

Di Balik Aktivitas Go Blog Para Pejabat Publik


Di Balik Aktivitas Go Blog Para Pejabat Publik Bukan Sekadar Ekspresi Melek IT Rubrik Metropolis People yang dimuat koran ini edisi Minggu (14/9) menampilkan informasi yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat. Yakni, informasi tentang kebiasaan pejabat publik melakukan go blog (aktivitas blogging, menulis melalui media personal website).

Sebagai bagian dari masyarakat yang setiap hari tidak bisa lepas dari aktivitas internet, saya melihat langkah go blog yang dilakukan para pejabat publik itu sebagai langkah maju dan perlu diapresiasi. Sebab, aktivitas tersebut tidak sekadar menunjukkan bahwa si pejabat mulai melek IT (information technology).

Banyak hal positif yang bisa ditarik dari aktivitas go blog para pejabat publik di Surabaya itu. Sisi positif yang utama, menurut saya, aktivitas tersebut merupakan cara mentransformasi kebiasaan masyarakat menuju masyarakat melek IT serta upaya responsibility mereka sebagai pejabat publik. Sebab, secara tidak langsung, melalui informasi yang disuguhkan dalam blog-blog tersebut mereka telah mengajar masyarakat bagaimana mengadopsi teknologi internet.

Keberadaan pejabat publik secara online di internet juga memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi, keluhan, dan saran kepada si pejabat. Padahal, mungkin, masyarakat tadinya sudah banyak yang apatis ketika harus menyampaikan keluhan. Sebab, tidak jarang keluhan, saran, atau aspirasi masyarakat berhenti hanya di pejabat level bawah.

Misalnya, Anda kecewa dengan pelayanan pejabat di tingkat kelurahan/kecamatan atau jengkel dengan ulah oknum polisi di tingkat polsek. Daripada keluhan Anda cuma ditulis di buku laporan dan berhenti begitu saja, tidak ada salahnya kini Anda datang ke warnet atau terkoneksi wifi di taman-taman kota, lalu tuliskan keluhan Anda di blog para pejabat terkait.

Sebelumnya, jika ingin bertemu Wawali, misalnya, kita harus melalui prosedur yang ketat dan penjadwalan yang sulit. Melalui blog, tidak perlu lagi begitu. Anda bisa ngobrol kapan pun dengan Arif Affandi (Wawali), AKP Andy Arisandi (Kasatreskrim Surabaya Utara), atau Agus Imam Sonhaji (Kabina Program Pemkot) melalui blog (dalam menu komentar, guest book, shout box, dan lainnya).

Selain berfungsi memasyarakatkan TI (teknologi informasi) dan sebagai upaya responsibility kepada masyarakat, aktivitas go blog para pejabat publik juga berdampak positif bagi si pejabat sendiri. Sebab, melalui media tersebut, mereka bisa lebih dekat dengan masyarakat.

Kedekatan dengan masyarakat melalui aktivitas bloging itu otomatis membuat si pejabat juga lebih dikenal publik. Ini sebuah simbiosis yang membawa keuntungan jangka panjang bagi si pejabat, terutama pejabat yang berada dalam jabatan politik.

Jika mereka sudah dikenal masyarakat, tentu tidak perlu susah-susah lagi memperkenalkan diri ke publik bila waktu pemilihan kepala daerah tiba. Tidak perlu menghamburkan miliaran rupiah melalui iklan seperti yang dilakukan salah seorang politikus yang saat ini mencalonkan presiden RI. Melalui blogging, pengenalan ke publik jadi seperti yang dikatakan sebuah iklan seluler, “Murah tidak repot”.

Fenomena go blog di kalangan pejabat publik sebetulnya sudah terjadi beberapa tahun silam. Pada perkembangannya, aktivitas tersebut berubah menjadi marketing tools bagi karir politik sang pejabat. Aktivitas ngenet para pejabat dan politikus itu menjadi populer seiring majunya Obama (Barack Obama) menjadi calon presiden Amerika Serikat (AS).

Obama disebut-sebut sebagai biang populernya internet activity di kalangan pejabat publik dan politikus. Dengan memanfaatkan internet (dari blog, situs pertemanan, situs sharing video, dan lainnya), Obama mendekatkan diri dengan masyarakat melalui pandangan, gagasan, dan pikirannya tentang AS.

Nah, tidak ada salahnya langkah Obama, Arif Affandi, AKP Aditya Puji Kurniawan (Kapsel Tenggilis), AKP Andy Arisandi, atau Agus Imam Sonhaji diikuti pejabat-pejabat pemerintah lain, terutama mereka yang berada di sektor pelayanan publik. Kalau perlu, pemkot bisa mewajibkan para lurah, camat, dan pejabat setingkat Kadis (kepala dinas) memiliki media penyalur aspirasi di internet. Setidaknya, langkah itu akan mendukung Surabaya Cyber City. (soe)

Gunawan Sutanto
Staf PR STIKOMP Surabaya

4 comments on “Di Balik Aktivitas Go Blog Para Pejabat PublikAdd yours →

  1. wew.. hehehe bagus juga sih.. ya asal tetep inget aja ma temen”nya yang dah bikin mereka sukses ja.. 😛

    lam kenal ya mas.. ^^

  2. Melek IT semoga bisa menjadikan mereka sebagai bagian dari pemberdayaan positif bagi komunitasnya.. bukan hanya sebagai iconic publik saja…

    Be nice to people on your way up as you are going to see them on your way down 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *